pada kesempatan kali ini saya akan post tentang materi kontroler pada mata kuliah sistem kontrol yang menurut saya cukup rumit :D.
langsung saja masuk ke dalam isi......
Kontroler
disebut juga kompensator, pengendali
atau filter. Kontroler adalah suatu
sistem dinamis yang ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik sistem yang
diinginkan.
Fungsi
kontroler:
1. Membandingkan
nilai masukan dan keluaran sistem
secara keseluruhan.
2. Menentukan
penyimpangan.
3. Menghasilkan
sinyal kontrol untuk mengurangi penyimpangan
menjadi nilai nol/ nilai yang kecil.
Tujuan sistem kontrol
secara khusus:
1. Meminimumkan
error steady state.
2. Meminimumkan
settling time.
3. Meminimumkan maximum overshoot.
Macam-macam kontroler
analog industri adalah:
1.Kontroler
dua posisi atau "on-off"
2.Kontroler
proporsional (P)
3.Kontroler
integral (I)
4.Kontroler
proporsional + integral (PI)
5.Kontroler
proporsional + turunan (PD)
6.Kontroler
proporsional + integral + deferensial (PID)
- Kontroler Dua Posisi (on-off)
Diagram blok kontroler on-off
Berdasarkan gambar diatas:
u(t) = U1 untuk e(t) > 0
=
U2 untuk e(t) < 0
dengan U1 dan U2 konstan.
Nilai
minimum U2 biasanya nol atau –U1.
Kontroler
dua posisi umumnya merupakan perangkat listrik dan
sebuah katub
yang dioperasikan dengan selenoida.
- Kontroler Proporsional (P)
Diagram blok kontroler Proporsional
Berdasarkan gambar diatas:
u(t) = Kp.e(t)
U(s)/E(s) = Kp = fungsi alih
dengan Kp merupakan suku penguatan prporsional.
- Kontroler Integral (I)
Diagram blok kontroller Integral
dengan Ki konstanta yang dapat diubah.
- Kontroler Proporsional Integral (PI)
Diagram blok kontroler proporsional integral
dengan Kp penguatan proporsional dan Ti waktu integral
- Kontroler Proporsional Diferensial (PD)
Diagram blok kontroler proporsional diferensial
dengan Kp penguatan proporsional dan Td konstanta waktu turunan
Kontroler Proporsional Integral Diferensial (PID)
Diagram blok kontroler proporsional integral diferensial
dengan Kp penguatan proporsional Ti waktu integral dan Td waktu turunan.
Kombinasi ini mempunyai keuntungan dibandingkan masing-masing kontroler, biasanya dengan kontroler ini didapatkan overshoot yang rendah , cepat mencapai steady state (keadaan mantap) dan error steady state (kesalahan keadaan mantap) yang kecil bahan 0.
sekian dari saya...
semoga bermanfaast ^^.
semoga bermanfaast ^^.
5 komentar:
Mas Arya, sepertinya kontroler itu fungsinya gabungan antara monitor dan adjuster, yaitu memonitor dan sekaligus mengatur, betulkah? terimakasih.
Mas Arya, sepertinya kontroler itu fungsinya gabungan antara monitor dan adjuster, yaitu memonitor dan sekaligus mengatur, betulkah? terimakasih.
Berbeda loh... Klo postingan yg d atas itu hanya brupa teori saja.... Kontroller yg sya posting itu bsa dgunakan untuk mmperbaiki respon sistem... Mngurangi eror steady state... Dll... Dalam praktikny... Persamaan d atas (yg masi dlm domain waktu) bsa d masukkan k program (misal d mikrokontroller)
assalamualaikum mas arya.. untuk masalah level kondensate menggunakan dcs centum 3000 rs, pengaruh PID sangat sedikit bahkan d(derivative)nya tidak berjalan. apa rumusan derivative nyan tidak berfungsi ?
bahkan tuningnya lebih ke sv,pv dan mv. mohon bimbingan nya !
terimakasih wassalamualaikum.
nah keren ini gan, sengat bermanfaat bagi yang mau Belajar PLC
Posting Komentar